Indonesian Figure Achievement Award 2015

Pada tanggal 28 November 2015 bertempat di Patra Jasa Hotel Semarang, Bapak Cipto Junaedy menerima penghargaan sebagai INDONESIAN FIGURE ACHIEVEMENT AWARD 2015 yang diberikan oleh FKWI ( Forum Komunikasi Wartawan Indonesia ) . Tidak lupa juga Bp. Cipto Junaedy selalu mengucap syukur atas Award baru yang barusan diterima, semoga nantinya ke depan banyak masyarakat yang meniru dan bisa membeli properti Tanpa Utang.



Joy Ride menuju Panti Asuhan di Jakarta

CNC Komunitas Cipto Junaedy | Tebarkan Senyum Berbagi Bersama Anak Yatim Panti Asuhan Muslimin Jaya dan Panti Asuhan Chairunnisa, JAKARTA.

Pada Kamis, 05 November 2015, Bp. Cipto Junaedy Penulis Kompas Gramedia Group, Peraih rekor MURI Pelopor Strategi Membeli Properti Tanpa Utang dan Komunitasnya memberikan Tali Kasih kepada Anak Yatim yang ada di Panti Asuhan tersebut.


Komunitas Bp. Cipto Junaedy juga memberikan santunan kepada 75 (Tujuh Puluh Lima) anak yatim di Panti Asuhan Muslimin Jaya dan Panti Asuhan Chairunnisa. Pada kesempatan yang baik tersebut, acara juga di dominasi dengan kegiatan amal dan berbagi yang dikemas secara apik dan menarik. Sehingga suasana di Panti Asuhan menjadi harmonis dan anak-anak Panti Asuhan tidak merasakan bosan dan jenuh untuk mengikuti semua rangkaian acara yang ada.


Best Strategy Guru

Pada tanggal 2 September 2015 bertempat di Hotel Harper Mangkubuni Yogyakarta, Bapak Cipto Junaedy menerima penghargaan sebagai " BEST STRATEGY GURU " dari Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia. Karena beliau sudah mengajarkan / membimbing masyarakat untuk hidup TANPA UTANG secara Masif, Konsisten dan Kontinyu.

Tidak lupa dari semua itu, Bp. Cipto Junaedy juga selalu bersyukur atas penghargaan non formal yaitu ucapan tulus terima kasih dari para murid muridnya, yang sudah beliau bimbing. Sehingga murid muridnya tidak lupa untuk menunjukkan budi mereka, siapapun orangnya dan apa latar belakangnya, pasti akan beliau ingat.



Joy Ride keliling Kota menuju Panti Asuhan di Surabaya

CNC Komunitas Cipto Junaedy|Tebarkan Senyum Berbagi Bersama Anak Yatim

Dalam rangka berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan, yang bertepatan pada hari Kamis, tanggal 23 Juli 2015, CNC Komunitas Bp. Cipto Junaedy menggelar acara Bakti Sosial di panti asuhan Baitul Yatim dan panti asuhan Diponegoro ( Al Khoirot ) di Surabaya.

Selain berkunjung, Komunitas Bp.Cipto Junaedy juga memberikan santunan kepada 75 ( Tujuh Puluh Lima ) anak yatim di panti asuhan tersebut. Pada kesempatan yang baik tersebut, acara didominasi dengan kegiatan amal dan berbagi yang dikemas secara apik dan menarik sehingga anak-anak di Panti Asuhan tersebut menikmati setiap rangkaian acara.


Pelayan Publik Terbaik di Bidang Bisnis

Pada hari Jumat 29 Mei 2015 bertempat di NOORMANS HOTEL ruang PETRA BALLROOM, Semarang. Bp. Cipto Junaedy Mendapatkan 2 penghargaan baru dari Forum Wartawan Jawa Tengah yaitu sebagai: PELAYAN PUBLIK TERBAIK-Bidang Bisnis 2015 dan ENTREPRENEUR OF THE YEAR 2015.

alt

Selain penghargaan itu, Bp. Cipto Junaedy sebelumnya juga pernah mendapatkan anugerah penghargaan formal, yaitu : Man of The Year 2011; Peraih Rekor Dunia dari MURI sebagai Pelopor Strategi Beli Properti Tanpa Utang; Diakui Gramedia sebagai Mega Bestsellers; Entrepreneur of The Year; dll, namun dari sekian banyak penghargaan formal yang didapat,yang paling membanggakan adalah sebagai PELAYAN TERBAIK, bukan yang lainnya. Beliau beranggapan barang siapa terbesar di antara kamu, hendaklah menjadi PELAYANmu. Siapa yang ingin hidup lebih besar, hendaklah melayani.

Tidak lupa dari semua itu, Bp. Cipto Junaedy juga selalu bersyukur atas penghargaan non formal yaitu ucapan tulus terima kasih dari para murid muridnya, yang sudah beliau bimbing. Sehingga murid muridnya tidak lupa untuk menunjukkan budi mereka, siapapun orangnya dan apa latar belakangnya, pasti akan beliau ingat.

Selain itu, Bp. Cipto Junaedy juga selalu berdoa agar diberikan kekuatan untuk melayani, memberi teladan dan mengajar kepada tiap orang. Bahwa Tuhan itu besar, tidak pernah berhutang maka kami ciptaanNya pun besar, tidak perlu masuk dalam lingkaran hutang. Bahwa rencana Tuhan pada tiap kami adalah sempurna, ajarkan kami supaya bisa mengerti itu.

alt

alt


Man of The Year 2011

Pada tanggal 23 Desember 2011 bertempat di Santika Premier Hotel Semarang, Bapak Cipto Junaedy menerima penghargaan sebagai Man of The Year 2011 bersama dengan Yusuf Kalla, Andi Mallarangeng & Jokowi.

Cipto Junaedy Man of The Year 2011
Cipto Junaedy Man of The Year 2011
Cipto Junaedy Man of The Year 2011


Strategi Membeli Ruko Tanpa Uang Tanpa Hutang

Selain sebagai Investor, Praktisi, Bapak Cipto Junaedy juga menulis buku-buku yang selalu menjadi National Bestseller terbitan Gramedia Pustaka Utama. Kali ini Bapak Cipto Junaedy juga melahirkan karya khusus dalam bentuk E-book Strategi Membeli Ruko Tanpa Uang, Tanpa Hutang (Strategi Monster House). Edisi Strategi ini Eksklusif dalam bentuk E-book.

E-book

Cipto Junaedy Ebook


Cipto Junaedy - Tali Kasih ke-II

Cipto Junaedy Tali KasihPada Minggu, 30 Januari 2011, Bp. Cipto Junaedy praktisi, pembicara, penulis buku National Bestseller, dan pencipta Strategi Membeli Banyak Properti Tanpa Uang Tanpa KPR, Nggak Perlu Nunggu Harga Miring (Gramedia Pustaka Utama, 2009) memberikan tali kasih berupa uang senilai rumah kepada 2 keluarga almarhum relawan dan wartawan yang meninggal menjadi korban bencana Merapi.

Bp. Cipto Junaedy memberikan tali kasih kepada keluarga almarhum Jupriyanto. Jupriyanto adalah relawan yang sudah lama membaktikan dirinya untuk membantu para korban bencana di berbagai daerah, seperti dalam peristiwa gempa Bantul, tsunami di Pangandaran, dan sejumlah wilayah yang dihempas banjir. Lelaki 35 tahun ini bertaruh nyawa demi menyelamatkan nyawa orang tanpa peduli agama dan suku. Sayangnya, perjalanan mulia Jupri berakhir di kampung halamannya Cangkringan, Harjobinangun, Sleman, Jogjakarta ketika erupsi Merapi terjadi. Dia gugur menjadi korban bencana Merapi dan meninggalkan istri dan seorang anak yang masih kecil.

Korban bencana Merapi lain yang diberi tali kasih oleh Bp. Cipto Junaedy adalah keluarga almarhum Yuniawan Wahyu Nugroho. Pria 42 tahun ini adalah wartawan Viva News.com. Dia menjadi korban bencana Merapi ketika sedang melakukan liputan khusus di rumah Mbah Maridjan. Wawan, begitu panggilan almarhum, gugur dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan, meninggalkan istri dan anak yang masih kecil.

Cipto Junaedy Tali KasihGugurnya Jupriyanto sebagai relawan dan Yuniawan sebagai wartawan yang menjadi korban bencana Merapi tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga. Beban kebutuhan hidup yang semakin berat pun harus ditopang oleh keluarga sepeninggal kepala keluarga mereka. Apalagi, anak-anak mereka masih kecil.

Berangkat dari keprihatinan itulah, Bp. Cipto Junaedy memberikan tali kasih berupa uang Rp 100 juta kepada mereka sebagai bentuk CSR-nya. Semula tali kasih akan diberikan dalam bentuk rumah namun setelah mempertimbangkan bahwa relokasi keluarga korban tidaklah mudah, maka tali kasih akhirnya diwujudkan dalam bentuk uang. Hal ini sejalan dengan visinya membantu orang banyak untuk memiliki rumah.

Hal ini sekaligus merupakan wujud keberlangsungan program tali kasih Estafet Kebaikan yang dicanangkan oleh Bp. Cipto Junaedy pada 2010 lalu. Ketika itu, Bp. Cipto Junaedy juga memberikan tali kasih berupa rumah dan uang senilai rumah kepada 3 keluarga korban penembakan di Cirebon dan Aceh. Mereka adalah dua orang pegawai negeri sipil yang tewas tertembak akibat perampokan gaji guru satu kecamatan di Cirebon dan seorang polisi yang gugur dalam tugas di Aceh. Ketiga almarhum meninggalkan anak-anak yang masih sangat kecil dan bahkan salah satu korban meninggalkan istri yang tengah hamil muda. Link berita selengkapnya dapat diakses di sini

Cipto Junaedy Tali Kasih
Cipto Junaedy Tali Kasih
Cipto Junaedy Tali Kasih
Cipto Junaedy Tali Kasih


Telah Terbit!!

Dapatkan di toko buku Gramedia seluruh Indonesia.

Cipto Junaedy Buku ke-3



Cipto Junaedy Tali Kasih


Cipto Junaedy Estafet Kebaikan

Bp. Cipto Junaedy menilai, dibutuhkan gerakan moral yang lebih luas untuk berbagi dengan sesama. Beliau menyebutnya sebagai estafet kebahagiaan.

"Mengapa estafet? Sebab, penerimanya pasti akan merasa berkewajiban berbagi kebahagiaan dengan orang lain," katanya di Graha Pena Jakarta kemarin (7 Juni 2010).

Tak sekadar berteori, Bp. Cipto kemarin memulai estafet kebahagiaan itu dengan memberikan satu unit rumah kepada Riaminta Simbolon, janda mendiang Briptu Boas Woisiri, anggota Densus 88 yang tewas tertembak saat mengejar teroris di pedalaman Aceh.

Hadiah uang tunai seharga rumah juga diberikan kepada janda almarhum Rudiman dan almarhum Sutikno, pegawai Dinas Pendidikan Kota Cirebon yang tewas ditembak perampok ketika mengambil gaji guru sekecamatan.

Acara ini didukung oleh Jawa Pos dan Gramedia.


National Mega Best-Seller!!

Dapatkan di toko buku Gramedia seluruh Indonesia.

Cipto Junaedy Buku ke-2